Dewan Guru Sebagai Kurikulum Lukman mengatakan, MA. Yupi Cianjur dalam pembelajaran Efesyen. (Foto: Infosembilannews)
CIANJUR - Waktu pasca gempa yang pertama Mulai bisa masuk lagi sekolah sekitar 2 minggu dari pasca gempa, dari situ sampai sekarang dalam pembelajaran epektif dan kondusif.
Berlokasi, Jalan Raya Sukabumi Cianjur Km.05 Nomor 166. Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Kamis (30/3/2023) siang .
Dewan Guru Sebagai Kurikulum Lukman mengatakan, untuk kegiatan waktu pasca gempa yang pertama di sini kebijakan dari Kementerian agama khusus untuk daerah yang kena bencana itu di Siswa-siswi di Daringkan.
"Hanya saja tapi lihat dulu kondisi khawatirkan karena belum ada bantuan dari pemerintah yang masuk dana pencairan, sehingga belum dirangkumkan diselesaikan untuk pembangunan-bangunanruangan kelasya yang terdampak," ucap Lukman
Masih ujarnya, memang terkena dampak pasca gempa diringan dan sedang, halnya itu dalam pembelajaran juga terhambat karna untuk ruangan bangunannya tidak dapat diisi untuk pembelajaran diruang kelas tersebut.
"Dalam hal itu juga ada beberapa kelas yang memang harus diperbaiki sehingga kita mengambil kebijakan dari Kementerian Agama untuk melaksanakan kegiatan KBM itu di Daring pada saat kemarin.
Halnya itu tetapi di selang-silang saja baik di online maupun di offline, sehingga selama belum ada bantuan dari pemerintah, memang mau ngasih hanya saja sampai sekarang belum ada, jadi kita masih menggunakan kelas-kelas yang memang masih layak, ada kombinasi antara luring dan daring.
"Masih paparnya, untuk disiswa-siswi jumlah sekitar 160-an dari kelas 10/11/12 kebetulan kelas 12,nya sedang melaksanakan Resesmen madrasah ujian PTS sehingga ruangannya tidak bisa digunakan.
Namun yang dibawah bisa digunakan masih layak untuk melaksanakan Resesmen gagasan sehingga bisa digunakan ruangan yang bawah. Mulai bisa masuk lagi sekolah sekitar 2 mingguan awal gempa dan kemarin 1 Minggu sebelum ramadhan, dua minggu juga itu kondisi dijadwal dengan luring sama daring.
"Berhubung pembelajaran efektif ada yang secara online dan offline melalui Henfhone hemat tetap berjalan seperti biasa, sehingga tidak meninggalkan guru-guru juga mendengarkan kewajiban sebagai guru dan materi.
Harapannya semoga bantuannya cepat tersalurkan sehingga anak-anak bisa belajar sesuai seperti biasanya dengan tenang, tidak ada lagi getaran lebih aman dan kondusif dalam belajar.
"Mudah-mudahan walaupun ada bantuan seandainya ada, bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin
Sehingga viewernya juga mengandalkan bantuan atau donasi, dari fihak yan lain bisa dimanfaatkan dengan baik sebaik-baiknya.
Karena kita memang sekolah gratis tidak meminta bulanan baik dibangunan SPPT, untuk orang tua kita tidak meminta sepeserpun dari orang tua untuk kegiatan belajar mengajar, lebih ke pokus kepada sekolah gratis," pungkasnya. (Srie K)
(Editor 1636 Rjy)
