Fahmi-Dimas pasangan Cabub dan Cawabup Purbalingga Jawa Tengah.
(Foto : Fahmi Muhammad Hanif)
PURBALINGGA - Media sosial cara efektif untuk pasangan Fahmi-Dimas menyerap aspirasi masyarakat Purbalingga, postingannya di media sosial mendaptkan tanggapan positif dan dukungan dari masyarakat. Fahmi-Dimas adalah pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Purbalingga Jawa Tengah.
Dalam akun tiktoknya Fahmi Muhamad Hanif memperkenalkan dirinya, dan memeberikan kesempatan masyarakat untuk berkomentar menyampaikan aspirasinya. Karena menurutnya, dengan mengetahui aspirasi dari masyarakat dan mengetahui permasalahan yang harus dituntaskan adalah kunci utama dalam membangun Purbalingga lebih baik lagi.
"Pengin jalan di Purbalingga bagusin sama penerangan dijalan, masa Kota Purbalingga jalan enggak ada yang bagus," Tulis akun Sofyan Ansori di komentar.
Selain jalan rusak di kabupaten Kota Purbalingga, permasalahan yang masih sering terjadi adalah bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Masih banyak terjadi bantuan sosial dari pemerintah, yang mendapatkan masyarakat yang mampu sedangkan yang kurang mampu tidak dapat.
"Mas kalau nanti terpilih minta tolong untuk bantuan-bantuan dilihat langsung perdesa, karena didesa saya kebanyakan yang dapat saudara-saudara RT, RW, Kades. Malah yang kurang mampu enggak dapat mas dan perangkat desa pun kebanyakan saudara-saudara kepala desa," Tulis akun tri.
Lanjut tulis komentar akun Dar Yati, kalau mas Fahmi jadi Bupati tolong perbanyak loker agar yang sudah selesai sekolah bisa bekerja, kasian banyak yang cari kerja di PT tapi belum ada loker.
Aspirasi dari masyarakat menjadi catatan untuk pasangan Fahmi-Dimas untuk membangun Purbalingga lebih baik lagi, jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Jawa Tengah.
Berikut visi-misi program unggulan pasangan Fahmi-Dimas, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah mencapai 500 miliar, kualitas jalan Purbalingga mulus, dukung dana untuk UMKM dan wirausaha baru, penyediaan fasilitas kendaraan 1 Desa 1 mobil, menyiapkan 10.000 SDM unggul siap kerja, peningkatan layanan kesehatan gratis, 10.000 lapangan kerja baru untuk laki-laki, menciptakan produk unggulan dari Kabupaten Purbalingga, dana bergulir untuk pemberdayaan ekonomi warga Rp. 1 juta per RT.
(Lia)
