(Foto : Red InfoSembilannews.com)
CIANJUR - Pada 31 Agustus 2024 adalah tanggal-tanggal penghujung waktu KKN Mahasiswa STAI Al-Azhary. Kelompok KKN STAI Al-Azhary yang berlokasi di Desa Palasari memiliki salah satu agenda program untuk merevitalisasi kegiatan tarhim di suatu masjid jami yang kegiatan tarhimnya sudah mati.
Terhitung dari tanggal 20 Juli 2024, Mahasiswa KKN STAI Al-Azhary memanfaatkan sekitar 20 menit sebelum waktu subuh berkumandang untuk melakukan kegiatam tarhim di masjid jami Al-Arif. Masjid jami yang memiliki arsitektur terbilang mewah karena merupakan hasil renovasi beberapa tahun lalu ini tidak lagi melanjutkan kegiatan tarhim sebelum subuh dikarenakan berbagai faktor. Setelah melakukan beberapa pendekatan dengan tokoj masjid Al-Arif tersebut, penyebab utamanya adalah mereka yang dulu melaksanakan tarhim sudah tidak kuat untuk melakukam tarhim, sedangkan kaula muda enggan untuk melakukam tarhim.
Tarhim itu sendiri secara bahasa ialah kegiatan untuk meminta rahmat di waktu yang barakah yakni sebelum subuh menjelmakan waktunya. Namun secara sosial, kegiatan tarhim adalah kegiatan yang memberikan rasa hangat pada dinginnya waktu subuh sehingga kualitas dan kuantitas jamaah subuh bisa lebih optimal.
Selain melaksanakan kegiatan tarhim tersebut, Mahasiswa KKN STAI Al-Azhary juga melakukan meritokrasi kepada anak-anak muda seusia SMP/sederajat sebagai bentuk ikhtiar agar kegiatan revitalisasi tarhim yang dilaksanakan tidak kembali mati begitu saja.
Tokoh-tokoh dari masjid jami Al-Arif tersebut juga memberikan respon yang positif dengan program revitalisasi tarhim ini. "Semoga bisa menjadikan pemantik dari bangkitnya kerinduan dalam beribadah di waktu sahar bagi anak-anak muda" ujar pak Adim, salah satu warga yang sering hadir pada waktu tarhim. (Red)
