(Foto : Red/Istimewa/ InfoSembilannews.com)
CIANJUR - Pengepul Cau Pisang plus Pedagang makanan ringan saat ini mengeluh. Beralamat tempat di Kampung Cipetir, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Minggu (23/11/2024).
Ade (68), pelaku usaha selama 10 tahun lamanya menjadi pedagang atau berjualan, sampai saat ini masih tetap bertahan demi menghidupi anak 3 yang masih pada sekolah.
"Alhamdulilah selama 10 tahun berjualan sampai sekarang, masih tetap bertahan, dari waktu 2019 itu sebelum covid masih bisa mencukupi dari pisang cau dan warung makanan ringan jual belinya masih bisa mencukupi. Namun saat ini tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari hanya saja bertahan untuk semua demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," terangnya.
Selama menjadi pelaku usaha kecil seperti saya mungkin jauh lebih baik dari yang saya harapkan, karna yang saya jual beli seperti pisang cau, makanan ringan kopi rencengan dan yang lain-lain, apa saja yang bisa menghasilkan uang sampai saat ini tetap saja dijalani sampai sekarang ini.
Masih ujar Ade selama masih menjadi seorang pedagang kecil hanya satu kali mendapatkan bantuan sosial, seperti PKH, dan ketahanan pangan berupa bantuan dari pemerintah.
"Hanya satu kali waktu itu tahun 2019, sesudah kesininya tidak pernah mendapatkan lagi," jelasnya.
Dia berharap kepada pemerintah daerah maupun provinsi dan pusat mengharapkan sedikit bantuan modal tersebut, untuk pengembangan usaha. Karna ditempat ini walaupun jauh jangkauan dari masyarakat, namun banyak yang mau rilek sejenak santai dan banyak juga ada yang berdatangan memancing malam maupun siang di kali solokan yang ada sebelahnya.
"Jadi hal itu seiring waktu berjalan dengan harga bahan yang sehari-harinya terus meningkat, yang imbasnya pembeli aga berkurang semoga ada yang peduli sedikit bantuan tersebut," harapnya, dengan penuh keinginan, maupun keyakinan bapak anak 3 ini,
Nah, dengan adanya bantuan modal usaha atau bantuan stimulan bisa sedikit terbantu, baik dalam pengepul semua pisang dan membeli makanan ringan yang lain-lainnya," tungkas Ade.
(Red)