Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

Evaluasi Perencanaan Aset Daerah dan Peningkatan Idexsetpo Kabupaten Cianjur

info sembilan news
13 Des 2024, 16:16 WIB Last Updated 2024-12-13T09:16:23Z



Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah. (Foto : Ridwan/Infosembilannews.com)

CIANJUR - Evaluasi Perancanaan Aset Daerah untuk Peningkatan Idexsetpo di Kabupaten Cianjur. Bertempat Kegiatan Acara, Hotel Indo Alam, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah mengatakan. Dalam kagiatan ini semua Kabid, Sekdis Kasubag dan pesertanya di 36 Kecamatan di Kabupaten Cianjur, dan perwakilan setiap Kecamatan turut hadir. 

"Hal itu tentunya terkait Aset Daerah harus mengevaluasi terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki terutama di keuangan itu, tentang evaluasi kalau selama ini kita berfokus pada penyerapan realisasi anggaran yang sudah terserap," ucapnya.

Dengan hal itu yang sudah terrealisasi anggaran sekarang kita mulai untuk menelaah uang yang digunakan itu yang diserap, digunakan untuk program dan kita lihat manfaatnya untuk pencapaian indikator.

"Jadi tidak hanya penyerapan tetapi penggunaannya itu tepat sasaran atau tidaknya, maka evaluasi itu jadi tepat sasaran kemana tentunya keindikator yang ditetapkan," katanya.

"Baik hal itu, jadi kalau misalnya capaian beberapa % nanti secara umum program yang harus kita perbaiki itu, atau dianggap program tersebut tidak mensupport indikator atau tujuan, yaa kita akan evaluasi diubah di tahun 2005 nanti.

Hal tersebut supaya program itu memilih mencari indikator yang lebih berdampak kepada pencapaian tujuan divisi misi, jadi kita terindentifikasi masing-masing dinas.

"Baik nanti semua kepala dinas akan menelaah dan meniliti program-program yang ada diinternal sekiranya ada program yang tidak tepat sasaran," katanya.

Nah, hal itu menjadi diubah istilah dicarikan program-program yang dianggap bisa mendongkrak visi misi seperti itu. Dengan saat ini rata-rata di 90 % yang sudah terlelisasikan. Ada beberapa juga yang belum terlelisasi terkait dengan realisasi anggaran visiknya sudah 90 persen.

"Maka pekerjaan di lapangan sudah selesai tetapi belum diklem pembayarannya. Sehingga anggarannya belum terrealisasi kebanyakannya seperti itu," imbuhnya 

(J.Ridwan)

Iklan