Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

Promo Korupsi Bonus Akhir Tahun Viral Di Tiktok, Masyarakat Tidak Mau Bayar Pajak

info sembilan news
29 Des 2024, 16:50 WIB Last Updated 2024-12-29T09:50:43Z



Foto : screenshot akun tiktok Ice Bruce) 

Infosembilannews.com - Beberapa hari belakangan ini ramai warganet membicarakan promo korupsi akhir tahun, terjadi lagi hukum di Indonesia yang menurut netizen tidak adil ramai diperbincangkan. 

Vonis penjara Harvey Moeis suami Sandra Dewi menuai banyak kontra, korupsi timah dengan kerugian negara mencapai Rp 300 triliunan tersebut hanya dipenjarakan 6,5 tahun. 

Hal tersebut ramai dan viral di tiktok menjadi gunjingan publik, netizen semakin tidak percaya lagi dengan hukum di Indonesia yang tajam ke bawah dan tumpul keatas. 

Salah satu akun Ice Bruce mengunggah video yang mengajak masyarakat untuk tidak takut hukum lagi, menurutnya hukum di indonesia bisa dibeli jadi tidak perlu patuh dan membayar pajak. 

"Gak perlu terlalu patuh hukum lagi kawan, yang korupsi 300 triliun aja aman kok, cuma penjara 6 tahun," Tulis Ice Bruce pada unggahan video di akun tiktok nya. 

"Kalau ada yang kena tilang dijalan yok kompak mukulin ladusingnya," caption Bruce Bruce di videonya. 

Video tersebut menuai banyak komentar netizen yang lainnya, sehingga semakin ramai diperbincangkan.

"Ayo kalau kompak kan enak atas izin Tuhan apa si yang enggak bakal terjadi, yang mustahil pun bisa terjadi," Tulis komentar ulilsatura. 

"Gausah bayar pajak kalau suruh rakyat kompak juga mereka bisa apa, ditilang kasih saja suratnya gausah diambil antepin," lanjut kang anwarR99. 

Berbeda dengan akun krisna_elnarra lebih memilih enggak ikut campur dengan hukum, karena menurutnya rakyat kecil akan kalah jadi tidak mau cari masalah. 

"Udah enggak usah neko-neko hidup jalanin saja dengan baik, kita orang susah kalau cari perkara tau sendiri hukumannya gimana, kecuali punya banyak uang bisa dibeli hukum juga," Tulisnya. 

Masih lanjut akun wowowwo, kalau hukuman di NKRI sangat indah di bagi para korupsi, rakyat mulai terasa malas bayar pajak, karena kita bayar pajak sampai keluar keringat sampai bokong-bokong saking mau bayar pajak. 

"Bila hukuman ini tidak jelas tujuannya, hukum pun dibuat mainan salahkah rakyat membuat hukum atau aturan sendiri. Akankah 98 akan terulang lagi mengingat sekarang mencari pekerjaan atau uang susah," Tulis komentar ADLY. 

(Lia)

Iklan