Foto Ilustrasi Dugaan Korupsi Dana Desa (DD) tahun 2024 (Foto : Red01/Infosembilannews)
CIANJUR - Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Desa (LSM Jardes) Warga Desa pertanyakan realisasi program ketahanan pangan (Ketapang) tahun anggaran 2024, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kordinator monitoring dan evaluasi Ahmad Fauzy menjelaskan, berdasarkan hasil temuan dilapangan program ketahan pangan yang dialokasikan dari Dana Desa (DD) tahun 2024 itu implementasinya tidak jelas.
"Setelah dialog dengan warga setempat mengatakan, tidak jelas alias gelap dan membingungkan. Karena setelah di dicek ke lapangan, program tersebut realisasi terkesan asal - asalan" jelas dia, kepada Infosembilannews, Sabtu (11/1/2025) kemarin.
Kendati demikian Fauzi meminta, sesuai intruksi presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Desa Tertinggal Republik Indonesia, bahwa bilamana ada temuan atau kejanggaalan, terkait program dana desa segera dilaporkan.
"Jadi, hasil temuan di Desa Mekarjaya ini kami minta untuk diproses sesuai aturan yang berlaku," bebernya, dengan nada geram.
Sementara itu, warga Desa Mekarjaya My mengungkapkan, mengaku dirinya bingung memperhatikan realisasi dana Ketapang di Desanya yang terkesan tidak jelas, kepada team media Ia mengaku banyak mendengar keluhan serta pertanyaan dari keluarga, tetangganya, tokoh masyarakat, terkait realisasi dana ketapang yang tidak jelas, ia pun beserta rekan-rekan pengurus Lembaga Laskar Merah Putih pernah berupaya mencoba untuk menelusuri dan mempertanyakan Sekdes Mekarjaya.
"Sayang kirim pesan melalui whatsapp terkirim namun tidak pernah mendapat jawaban maupun penjelasan," ujarnya ..
Lalu dia juga menjelaskan, atas pertanyaan terkait program ketapang tersebut, menurutnya ini sungguh aneh dan membingungkan bagi masyarakat, sebenarnya bagaimana sih pelaksanaan terkait anggaran tersebut?, saya sudah merasa jengkel selama ini memperhatikan dana ketapang yang dari tahun ke tahun sudah 3 tahun anggaran diperhatikan pelaksanaanya semuanya tidak jelas,
"Contohnya untuk tahun 2022 dana ketapang senilai Rp. 200 juta lebih direalisasikan ke peternakan ayam potong hancur tidak jelas, ketapang tahun 2023 senilai kuranglebih Rp. 294.000.000,- peruntukan bantuan ternak domba direalisasikan fisik domba yang ditemukan dibatununggul hanya ada 20 ekor, padahal anggarannya sangat besar ratusan juta," ungkapnya.
Kemudian, dia juga mengungkapkan, untuk sekarang ketapang 2024, yang saya ketahui setelah melakukan penelusuran ke 5 Dusun, dihitung dijumlahkan secara kasar dari bantuan pupuk, obat-obatan pertanian, benih padi, beserta pembangunan irigasi berbentuk jembatan kurang lebih Rp. 120.000.000,- sementara alokasi total anggaran ketapang 2024 Rp. 303 juta lebih.
"Pertanyaannya yang sisanya kurang lebih Rp. 183 juta lagi dikemanakan? Dicoba dipertanyakan kepihak sekdes selaku yang melaksanakan tidak ada jawaban dan penjelasan, dan hal ini dari tahun ke tahun terus begini gelap, tidak transfaran ketika diminta penjelasan," tuturnya.
Setelah dikonfirmasi ke Kepala Desa Mekarjaya, melalui telpon Chat Watsapp pada Minggu (12/1/2025), sedang tidak aktif. (Red01)
