Dimana wilayah tersebut meliputi 16 Kecamatan,183 UPZ Desa dan Kelurahan. (Foto:Ridwan/Infosembilannews.com)
CIANJUR - Rapat kerja dengan Para Ketua UPZ Kecamatan dan Desa se-wilayah Utara, dengan tema ‘Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan zakat Tahun 2025. Dimana wilayah tersebut meliputi 16 Kecamatan dan 183 UPZ Desa dan Kelurahan.
"Acara yang Digelar di Aula Gedung Dakwah Kemenag Cianjur Jl. Raya Bandung. Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rabu 22 Januari 2025, saat ini Kamis (29/01/2025) siang.
Ketua Baznas Kabupaten cianjur H.Tata, A.Pi., M.M., yang di dampingi oleh H. Hilman Saukani, M.Pd., sebagai Wakil ketua IV dalam sambutannya ketua Baznas mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada ketua UPZ Kecamatan dan Desa atas komitmennya melaksanakan tugas dan fungsi UPZ dalam membantu mengumpulkan dan mendistribusikan zakat Infak juga sedekah, sehingga di tahun 2024 pengumpulan zakat Infak dan sedekah naik signifikan.
"Dan juga Ketua Baznas Kabupaten Cianjur mengingatkan agar UPZ harus membuat Rencana kerja dan anggaran tahunan dan UPZ juga harus membuat laporan kegiatan dan laporan keuangan secara lengkap, akuntabel dan tepat waktu," kata Ketua Baznas Kabuten Cianjur.
Maka Ketua Satuan Audit Internal (SAI) Baznas kabupaten cianjur Dr. Herlan Firmansyah, S.Pd., M.Pd., M.E., dalam materinya memaparkan bahwa, “SAI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada ketua BAZNAS, SAI adalah Organ yang bertanggung jawab kepada ketua BAZNAS, SAI bertugas mengembangkan dan menjalankan program tersebut.
"Baik hal itu untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas audit internal, memberikan rekomendasi atas hasil audit dan memonitor tindak lanjut hasil aktivitas audit internal," tungkasnya.
Pada Kesempatan itu di Sesi Tanya jawab, para UPZ mengeluhkan tentang Aplikasi sisfo ZIS terutama di UPZ Dkm yang notabene UPZ yang berhubungan langsung dengan Para Muzaki, Ketua UPZ Kecamatan Karangtengah Ustadz Ayi Nasrudin membenarkan bahwa Aplikasi Sisfo ZIS ini memang mempermudah dalam pengelolaan zakat Infak dan sedekah.
"Aplikasi ini membuat pencatatan, penerimaan, dan penyaluran ZIS menjadi lebih mudah, transparan dan terorganisir, tapi di tingkat UPZ Dkm ini sangat susah, karena harus memasukkan nama dan nik sehingga pekerjaan jadi lambat," ujarnya.
Diakhiri acara“saya meminta maaf kepada para ketua UPZ Kecamatan, Desa dan Kelurahan apabila Aspirasi para ketua UPZ belum bisa terpenuhi. Dan kepada para ketua UPZ apabila sampai saat ini belum bisa memenuhi Aspirasinya dan jangan lupa sampaikan Lima program BAZNAS Kabupaten Cianjur.
"Dengan hal ini, yaitu program Cianjur Makmur, Cianjur peduli, Cianjur Takwa, Cianjur Cerdas dan Cianjur Sehat,” tandasnya. (J.Ridwan)
(Editor: D3D1-Rjy)
