Acara simbolis pembagian sembako oleh wali murid (Dok. SIT Annaba)(Foto/Infosembilannews.com)
SUBANG - Puluhan orang hadir di salah satu masjid di Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Tepatnya di Jalan Margamulya, Ciasem Girang, Sabtu (22/03/2025) sore sekitar pukul 15.30 Wib.
Puluhan orang itu tengah mempersiapkan agenda berbagi di bulan ramadan di Masjid Annaba. Sekitar 94 kupon di sebar keberbagai titik di sekitaran masjid untuk anak yatim piatu, jompo dan miskin. Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama siswa di SIT Annaba, orang tua, dan pihak sekolah di bawah Yayasan Bina Insan Ciasem.
"Terselenggara atas pratisipasi orang tua siswa tk-smp untuk mendukung acara ini. Tak kalah pentingnya peran dari bapak ibu. Sumbangan ini di dapat dari murid murid, dari celengan anak anak," ujar Ketua Yayasan Bina Insan Ciasem, Sopandi.
Celengan yang dimaksud Sopandi adalah celengan warna warni yang diberi nama masing-masing siswa. Celengan dibagikan sejak pertama masuk sekolah atau sekitar enam bulan lalu. Namanya celengan infaq/sedekah subuh.
Celengan sedekah subuh biasanya di isi recehan mulai Rp1000-Rp10.000 rupiah, tergantung anak-anak. Bahkan, orang tua pun boleh ikut mengisi.
Celengan sedekah subuh dibagikan kepada anak anak dari kelas 1-6 SD. Nantinya, dikumpulkan kembali ke wali kelas masing-masing.
Seperti kelasnya Gemah, siswa kelas 4 SD Zubair Bin Awwam yang diminta mengumpulkan celengan subuh sejak 9 Maret lalu.
" Ayah Bunda untuk celengan infaq subuh yang pernah dibagikan, besok sudah dikumpulkan ke wali kelas masing-masing," tulis Wali Kelas Gemah, Erlan.
Terkumpul dana celengan sedekah subuh sebesar Rp1.977.700. Dana ini akan dikumpulkan bersama dana kelas lainnya untuk agenda ramadan. Salah satunya Annaba Berbagi yang diselenggarakan hari ini.
"Total pemasukan celengan keseluruhan Rp15.632.000," tulis Erlan.
Celengan sedekah bisa menjadi wadah untuk melatih anak-anak berbagi kebaikan dengan sesama. Ketua Yayasan Bina Insan Ciasem, Sopandi menambahkan pembagian sembako merupakan bentuk kepedulian siswa hingga orang tua terhadap warga sekitar.
"Jangan dilihat dari nilai bentuknya, semoga jadi bermanfaat untuk ibu bapak. Tidak dilihat jumlah dan bentuknya, tapi ini jadi kepedulian kami," tutup Sopandi
Acara ditutup dengan pembagian sembako secara simbolis oleh wali murid kepada masyarakat."Makasih ya neng, bingkisannya,"ujar salah satu masyarakat. (Eli Karmilah)
(Editor-D3D1-Rjy)