Bagi yang belum terdata karna memang masih ada yang tersisa sekitar 2000,kk (Foto:D3D1/Infosembilannews.com)
CIANJUR - Terkait bantuan pasca bencana gempa di Kabupaten Cianjur sekarang sudah masuk tahap 4 penutupan Minggu depan dan beres sudah masuk sekitar 99% sekarang hampir sudah selesai.
"Bertempat Kantor (BPBD) Badan Penanggunglangan Bencana Daerah, Alamat. Jl. Siliwangi Gang Lika (Gudang Aspal) No. 315, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saat ditemui di Kantornya, Selasa (25/03/2025) siang.
Kepala Bidang Kontruksi dan Teknik. Nurzein mengatakan,Terkait bantuan pasca bencana gempa di Kabupaten Cianjur sekarang sudah masuk tahap 4 dan beres sudah masuk sekitar 99% sekarang hampir sudah selesai.
Minggu depan akan kita tutup pencairan karena selanjutnya akan diwajibkan untuk 12 timulan ke (Cisel) Cianjur Selatan.
"Hal tersebut memang di dalam perjalanan tahap 1/2/3/4 bantuan gempa ini, ada beberapa data yang hilang masyarakat belum mendapatkan bantuan. Oleh karena itu hal tersebut menjadi kewajiban untuk pemerintah daerah, dan bukan kewajiban pemerintah pusat lagi," kata Nurzein.
Mudah-mudahan hal tersebut bisa di kerjakan oleh pemerintah daerah dan bisa terselesaikan di tahun sekarang-sekarang ini.
"Nah untuk saat ini yang sudah terlealisasinya korban bencana yang tahap 1/2/3/4 tahun sekarang sudah hampir capaian 99% dan untuk Minggu depan sudah kita tutup dianggap selesai bantuan stimulan gempa," tungkasnya.
Terahir dalam pendataan yang masih ada tersisa datanya hilang di rusak berat dan sedang, sekitar 2000,an bagi yang belum terdata karna memang masih ada yang tersisa.
Maka hal itu. Mudah-mudahan data tersebut kami sudah sampaikan ke pemerintah daerah melalui perwakilannya bisa di tindak lanjuti diberikan bantuan oleh pemerintah daerah, karna itu menjadi kewajiban pemerintah daerah," ujarnya.
"Dengan harapan bisa terlalisasikan rusak berat dan sedang, nah mungkin disesuaikan dengan anggaran yang ada di pemerintah daerah.
Jadi hal tersebut yang diutamakan mungkin dirusak berat dulu yang didahulukan, dan jumlah yang rusak sedang dan berat data yang ada dikita sekitar ada 2000,an terahir," tandas Nurzein singkat.
(Editor-D3D1-Rjy)