Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

Lapang Bojong Karangtengah Berduka Tergenang Luapan Air Sistem Drainase

info sembilan news
27 Apr 2025, 01:18 WIB Last Updated 2025-04-26T18:18:10Z



Curah hujan tinggi, hujan lebat yang tidak dapat diserap oleh tanah. (Foto:Red/Infosembilannews.com)

CIANJUR - Berduka Lapang Bojong dan Perumahan komplek Kavling Bumi Sakti Waas di ke RT,an 1/3 /4 terendam banjir yang begitu dahsyat dan juga dibeberapa titik banjir, yang kewilayahan Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jum'at (26/04/2025) malam tadi.

Nia Kurniawati (36) mengatakan, lapang atau area terbuka yang terendam banjir dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain. Curah hujan tinggi, hujan lebat yang tidak dapat diserap oleh tanah atau sistem drainase, yang tidak memadai atau tersumbat dapat menyebabkan air menggenang.

"Topografi Area dengan elevasi rendah atau cekungan dapat lebih rentan terhadap banjir.
Kerusakan lingkungan Deforestasi, perubahan tata guna lahan, atau kerusakan lingkungan lainnya dapat meningkatkan risiko banjir," tegasnya.



Bencana alam, Banjir dapat disebabkan oleh bencana alam seperti luapan sungai, gelombang pasang, atau badai. Jadi untuk mengatasi masalah banjir, perlu dilakukan upaya mitigasi tersebut.

"Dan juga adaptasi, seperti memperbaiki sistem drainase, meningkatkan kapasitas penyerapan air, dan mengembangkan sistem peringatan dini banjir," jelas Nia Kurniawati.

Dia menambahkan,  banjir di perumahan juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain. Sistem drainase yang buruk yang tidak memadai atau tersumbat dapat menyebabkan air menggenang.

"Curah hujan tinggi Hujan lebat yang tidak dapat diserap oleh tanah atau sistem drainase. Elevasi lahan rendah Perumahan yang terletak di area dengan elevasi rendah atau cekungan dapat lebih rentan terhadap banjir," tambahnya.

Baik hal itu, bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan Deforestasi, perubahan tata guna lahan, atau kerusakan lingkungan lainnya dapat meningkatkan risiko banjir. Pembangunan yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan aliran air dan meningkatkan risiko banjir.

"Jadi untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan lingkungan, seperti pembersihan sampah rutin kerja bakti disetiap (Jumisih) Jum'at Bersih yang harus dikerjakan baik Pemerintahan Desa, mengajak masyarakat untuk melakukan kerja bareng-bareng setiap hari Jum'at.

Guna menjaga diwaktu datangnya curahan hujan yang tinggi atau deras, menjaga antisipasi sebelum datangnya curahan hujan lagi yang mengakibatkan genangan air yang masuk lapang atau rumah dan ke penguna jalan," imbuhnya. (Red) 

(Editor:D3D1-Rjy)

Iklan